SELAMAT DATANG DI BLOG CHELSEA TANPA OLIVIA

Senin, 26 Desember 2011

RENUNGAN DI HARI ULTAHKU

tik tok tik tok tik tok....

Denting jam dinding berpacu menunggu pergantian hari. Sebentar lagi saya tepat berusia 28 tahun. Mengingat tentang ulang tahun, sesungguhnya aku bisa mengartikan dari dua sisi yang berbeda.
Pertama, sudah seberapa lamakah saya menjalani hidup dan Kedua, sudah seberapa dekatkah saya dengan kematian??!!

Yah, KEMATIAN itu pasti akan datang. Ada keHidupan ada kematian, ada yang lahir dan ada yang Meninggal begitu seterusnya...

Kadang kala kita terlupa tentang kematian, tapi menurut saya hal ini justru harus sering kita renungkan agar kita lebih tau akan arti HIDUP yang sebenarnya.
Ketakutan itu tiba-tiba datang menghampiriku.  Kala dibenakku terbersit " Siapkah dirimu kembali kepangkuan ILahi ?? 

" Ohh..Tidak Banyak hal yang mesti aku benahi di awal umur ku yang ke 28 ini, meskipun awal tahun kemarin saya sudah melakukan perubahan sedikit demi sedikit dari beberapa kelakuan burukku. Namun masih sering kali terbersit khilaf dalam langkahku. Tapi aku akan terus mencoba dan mencoba.

Malam ini, kutengadahkan kedua tanganku memohon kepadamu ALLAH. Izinkanku tuk menggapaimu lagi, Setelah sekian lama melupakanmu. Beri cahaya dalam hidupku, rangkul aku dalam tatapmu. Bukakanku pintu Tobat sebelum Kematian menghampiriku.

Minggu, 11 Desember 2011

Tobat

Ajal TLah MendeKat Saatnya Ku beRTobaT Raga BAgai TerSayaT SeSosok BayaNgpun BeRkeLAbaT seBeNtar Lagi AjaL MenJeMpuT BinasaLah aKu jiKA MAsiH ada Dosa Yang TerSapuT maKa maaFkaNku Jika Ada khiLaf yaNg TeRtanaM di Hati dan izInkaNku Pergi beRseraH diri menghaRap RidHo iLahi

Kamis, 07 April 2011

Renungan Dihari Ultahku

tik tok tik tok tik tok....

Denting jam dinding berpacu menunggu pergantian hari. Sebentar lagi saya tepat berusia 28 tahun. Mengingat tentang ulang tahun, sesungguhnya aku bisa mengartikan dari dua sisi yang berbeda.
Pertama, sudah seberapa lamakah saya menjalani hidup dan Kedua, sudah seberapa dekatkah saya dengan kematian??!!

Yah, KEMATIAN itu pasti akan datang. Ada keHidupan ada kematian, ada yang lahir dan ada yang Meninggal begitu seterusnya...

Kadang kala kita terlupa tentang kematian, tapi menurut saya hal ini justru harus sering kita renungkan agar kita lebih tau akan arti HIDUP yang sebenarnya.
Ketakutan itu tiba-tiba datang menghampiriku.  Kala dibenakku terbersit " Siapkah dirimu kembali kepangkuan ILahi ?? 

" Ohh..Tidak Banyak hal yang mesti aku benahi di awal umur ku yang ke 28 ini, meskipun awal tahun kemarin saya sudah melakukan perubahan sedikit demi sedikit dari beberapa kelakuan burukku. Namun masih sering kali terbersit khilaf dalam langkahku. Tapi aku akan terus mencoba dan mencoba.

Malam ini, kutengadahkan kedua tanganku memohon kepadamu ALLAH. Izinkanku tuk menggapaimu lagi, Setelah sekian lama melupakanmu. Beri cahaya dalam hidupku, rangkul aku dalam tatapmu. Bukakanku pintu Tobat sebelum Kematian menghampiriku.

Rabu, 06 April 2011

Langit mendung tak lagi ku lihat cerahnya awan
Semakin menatap,semakin ku terpuruk dalam
Kesepian
Yang ada hanyalah hujan yang menemani hingga ku tersadar
Kau tak lagi disini menemaniku saat ini

Meski kau mencampakkanku
Tapi cintaku tak akan pernah padam
Hingga matahari tak lagi bersinar
Ku akan tetap menunggu dirimu kembali datang padaku


By, Chelsea Tanpa Olivia

HENING

Malam hening merenung merantai jiwa terkepung
Roda melaju cepat membawamu pergi jauh dariku
Untaian kata meredam amarah
Dalam gemuruh suara hati,mencuat lembut menenangkan pergumulan bathin yang menyiksa raga
Hingga hadirkan tanya...
Ada yang datang dan ada yang telah pergi
Terhempas dalam angan dan khayalan sendiri
Sampai kapan ku mampu bertahan
Kini ku terbenam dalam hatiku yang kelam


By. Chelsea Tanpa Olivia

PENANTIAN

Sepi yang ku rasa menemani galaunya hati
Kisah yang telah hilang mengapa baru kini kusadari
Luka bathinku tak terasa lagi
Ku terdiam dalam balut sepi
Ku lupakan semua kata indahmu
Biarlah kita tetap sadari adanya perbedaan ini

Jika masih ada cinta di hati
Jika masih tergores lekat rasa itu
Ku akan tetap menunggu hingga akhir waktu


By. Chelsea Tanpa Olivia

Selasa, 05 April 2011

AKU IKHLASKAN KEPERGIANMU ( MAMA )


Hari sudah senja. Langit sore menyajikan pendar jingga yang kini telah berubah menjadi kelam.

“ Hmmm....” ( Menghela nafas panjang )

Aku harap minggu kali ini tak sekelabu seperti malam minggu yang telah membawaku ikut kelam.

“ Semoga “ ( Pintaku dalam hati )

Diluar malampun dipayungi langit pekat tanpa ribuan bintang. Hujan gerimis turun dan kini semakin lebat. Bumi seakan menggigil kedinginan seperti diriku kini.

“ Malam minggu kali ini tak boleh ada tangis sedikitpun “ bertekad

Namun...

Ya Tuhan... Mengapa setiap rasa rindu itu hadir, setiap kesendirian melanda, aku tak mampu untuk mengelak. Aku tak tahu harus bagaimana cara untuk bertahan. Aku bahkan sangat begitu rapuh dan tersiksa selepas kepergian beliau. Dan sejak saat itulah seperti mimpi buruk mulai berawal.

Aku mencoba menepis rasa rindu ini. Air mata ku hapus kini dan berusaha lebih ikhlas melepaskan kepergiannya. Aku harus bangkit menjalani keadaan dan kenyataan daripada aku harus menyalahkan segalanya. Takdir ini bukan untuk aku tangisi tapi aku harus jalani seperti apa nasibku kedepannya.

Aku kembali mengusap air mataku yang masih tersisa dipipi. Aku berdiri didepan cermin melihat bayangku yang masih termenung. Aku mencoba tersenyum semanis dan secantik mungkin. Akupun meyakinkan diri. Mungkin dengan begini tekadku akan semakin bertambah kuat.

“ Hmmm... Aku harus bisa bangkit lagi “ membulatkan tekad kembali

Tapi...

“ Oh Tuhan...mengapa aku masih tak punya kekuatan untuk melepas kepergian mama  ? “

Tanpa kusadari untuk kesekian kalinya cairan bening itu kini mengalir lagi.

“ Mama... aku rindu mama “ jerit bathinku

Hujan semakin bertambah lebat seperti air mataku kini. Teringat kembali  minggu malam 14 januari 2006, pukul 18:30 hingga malam pergantian hari. Aku masih melihat sebersit senyuman dan tatapan tajam penuh isyarat tapi tak dapat aku tangkap arti maksud dan tujuannya. Itu adalah hal yang terbodoh yang pernah aku alami. Rasa sakit yang membelenggu tak terasa terlihat diwajah mama. Akupun merasa yakin, mama bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Melihat jika aku menikah nanti serta menyaksikan cucu-cucu dari kakak-kakakku  tumbuh menjadi dewasa. Namun Tuhan berkehendak lain. Pukul 00.45 januari tanggal 15, tahun 2006. Mama menghembuskan nafas terakhirnya tanpa sepatah kata terdengar ditelingaku dan benar-benar tanpa aku sadari. Tergolek dengan kedua tangan telah tertata rapi  di atas perut menghadap kearah kiblat, seakan mama  benar-benar  telah mempersiapkan kepergiannya. Masih terasa hangat suhu tubuhnya, kedua mata terpejam dan mulut tertutup rapat layak orang yang sedang tertidur dengan pulasnya. Mamaku telah benar-benar pergi meninggalkanku tanpa pesan apapun. Yang aku tahu pasti, mama selalu mempertanyakan kapan pagi akan tiba. Pemberontakan serta tangis dan teriakanku terasa sia-sia. Mama tak akan kembali lagi menyapa dunia. 

Aku berusaha bersabar dan mencoba untuk ikhlas. Doa tak henti aku lepas hingga mama keliang lahat. Aku semakin tak kuasa  membendung tangisku melihat mama telah diturunkan bersatu dengan tanah . Mulut pun aku bekap dengan kedua tanganku, agar suara tangis ini mampu aku redam. Sakit hati ini terasa menyesakkan dada dan raga serasa tak mampu lagi aku topang.

Hari itu adalah hari yang benar-benar tak dapat aku lupakan dalam hidupku. Tak dapat aku tanggalkan seluruh peristiwa itu dari benakku hingga saat ini. Sampai detik ini bayangan mama selalu menghiasi fikiranku.
 
Entah untuk yang keberapa kalinya  aku kembali mengusap air mataku.

“ Aku nggak boleh cenggeng, aku nggak boleh nangis lagi “ membulatkan tekad lagi dan lagi.

Aku mulai beranjak dari tempatku mematok diri menuju pembaringanku. Aku meraih bolpoin dan buku diary diatas kasurku. Aku mencoba mengusir rasa itu dengan menuliskan sebuah kata demi kata merangkai menjadi sebuah puisi untuk mewkili segala perasaanku saat itu.

Dear diary
Sweet home 06-03-2006

Dear yang kurindu...
Dingin malam hatiku resah
Rasa rindu ini membelenggu asa
Dan kini berkecamuk dikalbu
Inginku lari tapi kemana ?
Ingin kugapai aku tak sampai
Ingin kurengkuh apa daya aku tak mampu
Untaian kata memendam rasa
Engkau ku sayangi selamanya.

Malam mulai larut . Bintang masih saja tertutup awan hitam. Anginpun berhembus mendinginkan suasana . Aku merebahkan tubuhku, ku sembunyikan wajahku yang telah sembab oleh air  mata. Aku rasa air mataku telah habis terkuras oleh kenangan. Sambil ku telungkupkan kepala dibalik lengan, mataku  kini telah sayu. Tanpa aku menyadari, saat itu dengan perlahan dan pasti kedua mataku mulai terpejam. Seakan aku telah meninggalkan dunia menuju batas cakrawala melewati berbagai ruang. Akupun mulai tertidur.

Good nigth mom And I miss you..

oleh Chelsea Tanpa Olivia pada 24 Oktober 2009 jam 21:50
Diperbaharui kembali bentuk penulisan serta judulnya jumat 24 maret 2017  jam 20:15

THE END

IN MEMORIAM



 

Mengenang detik-detik kepergianmu Mama

                                                           
oleh Chelsea Tanpa Olivia pada 13 Januari 2011 jam 14:17
  • 13 januari 2006 RS.labuang baji Lantai 3. 

Mama tergolek tak berdaya di RS. Labuang Baji makassar

Berbagai selang infus menancap dipergelangan tangannya, bahkan ia telah dibantu oksigen pernafasan agar ia mampu bernafas dengan legah. Namun tak ku lihat sedikipn perubahan itu. Aku tetap saja melihat mama tampak gelisah dengan berbagai alat-alat medis yang tak ku mengerti apa.

Aku sungguh tak berdaya melihat mama dalam kondisi seperti ini. Namun mama terlihat tegar menghadapi kondisinya yang semakin hari semakin tak berdaya.

Oh...mamaku sayang,mamaku malang...

  • 14 januari 2006,Kamar ICU RS. labuang baji’

Mama dengan senyum manisnya memaksa aku dan memintaku untuk membawanya kembali pulang ke rumah.

Melihat kondisi sang mama yang saat itu bersemangat untuk kembali ke rumah. Akupun dengan persetujuan kakak lelakiku dan suster perawat, mengikuti permintaan mama. Dan akhirnya mama kembali pulang.

  • Sabtu malam 14 januari 2006 Pukul 19:oo s/d 22:oo masih terbersit senyuman,canda dan tawa mama menghiasi rumah.

Tak nampak terlihat sedikit duka diwajahnya, walau ku tahu ada perih yang tersirat dilubuk hati sang mama. Namun mama tetap saja menutupi dengan lelucon konyol disertai dengan senyuman khasnya.

Malam semakin larut memecah kesunyian malam.

Mama...

Akhirnya mampu untuk memejamkan mata setelah beberapa hari belakangan ini tak mampu memejamkan matanya dengan pulas, karena ada sakit yang selalu mengusik tidurnya.

iya... mama tertidur dengan nyenyaknya tanpa ia menyadari bahwa esok akan ada matahari pagi yang akan menyapanya.

iya... mama tertidur pulas untuk selama-lamanya. 😢😭

Oh...mamaku sayang,mamaku malang.

  • 15 januari 2006.Mama akhirnya menghembuskan nafas terakhir,di kediamannya seperti yang ia inginkan.
Aku tak mampu memendam duka, aku tak mampu membendung tangisku. 😭

Aku hanya mampu berkata “ Yaa... ALLAH aku ikhlaskan mamaku, terima mamaku di sisimu. Tempatkanlah mama ditempat terindahmu. Amin Ya Robbal Alamin . . .

( Sweet home, 13 januari 2011. Pkl 00:35 )

baca juga AKU IKHLASKAN KEPERGIANMU ( MAMA )
https://chelseatanpaolivia.blogspot.sg/2011/04/awal-penderitaanku.html

brSElubung SEPI


oleh Chelsea Tanpa Olivia pada 03 Agustus 2010 jam 15:45
ada rasa perih dsini. . .dihati.
Trcabik belati tak mpu trobti.
Dblìk tirai ku menyendiri.
Meratapi nasib yg tak kunjung usai.


Air mata menyibak ruang sepi.
Menghamparkan dri ke bumi.
Lapangkan jalan kuberserah diri.
Pergi jauh menjenguk imaji.


Peri i2 mati. .
Tertusuk ribuan belati.
Mati terkoyak2 olh sepi.
Entah kapan kan kembali. .
Hanya menunggu takdir dr sang ilahì


(chelsea,280710)

SAYAP PATAH


oleh Chelsea Tanpa Olivia pada 02 Agustus 2010 jam 10:10
ketiKA Sayap2 ini paTAH,REbah
jatuh dpeMbringan.Saat nafas berhembus mengusik.Kubuang jauh sgaLA
RAsa yg mendalam. .
Y sudahlah. .... 
Kata demi kata mengapung kini dibenak..
Kuhamparkan diri kebumi membuka rahasia alam semesta.
WaLau terkubur dalam gulita..rindu pada kenangan.
Tapi. . .Ya sudahlah. . .

Keingnan yg tlah tersayat waktu.
Harapan yg mengoyak2 sepi.
karena CINTA, aku bertahan..

by: chelsea_01.6.10