Ada
rasa perih disini. . . Di hati.
Tercabik
belati tak mampu teroboti.
Dibalìk
tirai aku menyendiri.
Meratapi
nasib yang tak kunjung usai.
Air mata menyibak ruang sepi.
Air mata menyibak ruang sepi.
Menghamparkan
diri ke bumi.
Lapangkan
jalan kuberserah diri.
Pergi
jauh menjenguk imaji.
Peri
itu mati. .
Tertusuk
ribuan belati.
Mati
terkoyak-koyak oleh sepi.
Entah
kapan akan kembali. .
Hanya
menunggu takdir dari sang ilahì
By. Chelsea
( 28 Juli 2010 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar